Komik Digital Warak Ngendog Untuk Memperkenalkan Nilai Kearifan Lokal Kepada Anak Di Kota Semarang

Authors

  • Abi Senoprabowo Universitas Dian Nuswantoro
  • Khamadi Khamadi universitas dian nuswantoro
  • Yumna Anindya Septian Universitas Dian Nuswantoro

DOI:

https://doi.org/10.33479/sndkv.v1i.76

Keywords:

kearifan lokal, komik digital, Warak Ngendog

Abstract

Upaya pelestarian budaya Warak Ngendog telah banyak dilakukan seperti identifikasi dan dokumentasi budaya tradisi lewat penulisan, foto dan video. Upaya tersebut hanya sampai kepada mereka yang benar-benar tertarik dengan budaya tradisi saja. Padahal saat ini budaya tradisi agar tetap lestari harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Untuk dapat bertahan dengan baik, maka budaya Warak Ngendog harus bertransformasi menjadi lebih modern. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan IPTEK saat ini, Warak Ngendog dirasa dapat diadaptasikan ke dalam komik digital sehingga anak dapat memahami nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Warak Ngendog. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis data melalui nilai-nilai kearifan lokal dan pendekatan perancangan komik digital. Data yang dianalisis menjadi dasar perancangan komik berupa desain karakter komik dan unsur storytelling.  Sebagai hasilnya, karakter komik berupa desain karakter Warak Ngendog dengan mengadaptasikan nilai estetika, religius, dan sosial dari nilai kearifan lokal yang dimilikinya. Komik Warak Ngendog mengedepankan nilai sosial dan religius dalam penceritaan dan dikembangkan dalam perancangan di media digital yang interaktif dan mudah diakses oleh anak saat ini.

References

Azan, Riski Rian. 2013. Upaya Penguatan Karakter Melalui Internalisasi Nilai- Nilai Kearifan Lokal pada Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Kendal Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Uni- versitas Negeri Semarang.

Chaipar W, et al. 2013. Local Wisdom in the Environmental Management of a Community: Analysis of Local Knowledge in Tha Pong Village, Thai- land. Dalam Journal of Sustainable Development. Vol. 6 No. 2, hal 17-22

Hardiman, F. B. (2003). Melampaui Positivisme dan Modernitas: Diskursus Filosofis Tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas. Yogyakarta: Kanisius.

Novianti, R. D., & Syaichudin, M. (2010). Pengembangan Media Komik Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal Cerita Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN Ngembung. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 74–85.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja (edisi 6). Jakarta: Erlangga.

Senoprabowo, A. (2013). Perancangan Game Warak Ngendog untuk Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual kepada Anak Sekolah Dasar (Tesis). Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Senoprabowo, A., & Khamadi, K. (2018). Model Transformasi Mainan Warak Ngendog sebagai Upaya Pelestarian Budaya Mainan Tradisional Kota Semarang. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 4(02), 221-238.

Sugiyono, S. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfa Beta.

Sujarno, S. (2011). Permainan Tradisional sebagai Jembatan Pembentukan Karakter Bangsa. Jantra, 6(12), 116–123.

Tolisano, S.R. (2009). How to Guide Digital Storytelling Tools for Educators. Creative Commons

Triyanto, T., Rokhmat, N., & Triyanto, M. (2013). Warak Ngendog: Simbol Akulturasi Budaya pada Karya Seni Rupa. Komunitas: International Journal of Indonesian Society Culture, 5(2).

Wahyuningsih, A. N. (2012). Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R. Journal of Innovative Science Education, 1(1), 19–27.

Wicaksono, B. A., & Royanto, D. (2017). Makhluk Berkaki Empat Nyaris Punah di Tradisi Dugderan. VIVA.co.id.

Downloads

Published

2021-10-05