Inovasi Perhiasan dari Cangkang Kerang sebagai Salah Satu Upaya dalam Mengurangi Limbah Laut di Malang

Authors

  • Valentina Rasi Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Ma Chung
  • Davindra Kayana Zada Wahyudi Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Ma Chung
  • Varrell Christian Njotowidjaja Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Ma Chung
  • Ayyub Anshari Sukmaraga Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Ma Chung

Keywords:

cangkang kerang, ekonomi berkelanjutan, inovasi , limbah laut, pengolahan limbah

Abstract

Setiap Masyarakat memiliki kewajiban untuk menjaga serta memanfaatkan lingkungan agar tetap terjaga kelestariannya. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang orang lebih fokus kepada menjaga pola tubuh agar tubuh tetap sehat, sehingga tidak sadar bahwa dibalik tubuh yang sehat dan makanan yang bergizi membutuhkan lingkungan yang sehat serta bersih. Cangkang kerang yang dibuang begitu saja dapat mencemari lingkungan perairan dan mengganggu ekosistem laut lokal. Dalam pemanfaatannya, limbah kerang dapat digunakan sebagai salah satu yang bermanfaat seperti pakan ternak, bahan makanan, furnitur rumah, serta perhiasan. Karena cangkang kerang memiliki beberapa komponen yang dominan seperti CaCO3 (sekitar 96%) diantaranya adalah kalsium karbonat, dan mineral, sehingga membuat cangkang kerang keras dan susah terurai dengan sendirinya. Upaya untuk mengurangi dampak negatif limbah laut perlu dilakukan dengan pendekatan yang kreatif dan berkelanjutan. Dalam penelitian ini akan lebih berfokus pada pembuatan liontin di kerajinan perhiasan. Perhiasan terbagi dalam tiga jenis, yaitu fine jewelry, bridge jewelry, custom jewelry dan fine jewelry. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi perhiasan menggunakan bivalve sebagai salah satu sarana untuk mengurangi adanya limbah laut khususnya di pantai daerah Malang. Studi yang dilakukan oleh peneliti menggunakan gabungan antara penelitian lapangan dan eksperimental. Pengumpulan sampel mulai dari limbah sisa dari rumah makan dan limbah pantai. Dilakukan pengujian dan pemrosesan kualitas hasil karya, guna memastikan kualitas serta ketahanan agar dapat bersaing dengan produk standar di market nya. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa inovasi perhiasan dari cangkang kerang merupakan salah satu cara untuk dapat mengurangi limbah kerang yang khususnya di Malang. Dengan pendekatan yang terintegrasi antara lingkungan dan ekonomi penggunaan. Selanjutnya adalah memperluas implementasi dan mempromosikan kesadaran dari pemanfaatan dari limbah kerang ini, serta membuat sesuatu kebijakan guna mendukung untuk pengelolaan limbah kerang yang lebih baik ke depannya.

References

As, A., Haniarti, Zarkasyi, R., Umar, F., & Amir, R. (2023). Dampak limbah cangkang tiram terhadap lingkungan di desa. J-HESTECH, 6(2), 117-124. https://doi.org/10.25139/htc.v6i2.6725

Hesti, W. N. (2015). Matahari sebagai sumber ide pembuatan perhiasan kalung. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 3(2), 77-84. Retrieved 2024, from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/11563

Nugroho, A. R., & Najicha, F. U. (2023, Maret 15). Pemenuhan hak asasi manusia atas lingkungan hidup yang sehat. Yustitia, 9(1), 108-121. https://doi.org/10.31943/yustitia.v9i1.175

Risnawati, S. R. H. (2021). Peduli lingkungan: Kampanye dan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan Kelurahan Malasom. Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat, 4(2), 57–62. https://unimuda.e-journal.id/jurnalabdimasa/article/view/1595

Suyoko, Y., Mubtadi, I., & Burhan. (2020). Ketangguhan retak komposit epoxy - serbuk cangkang kerang. Jurnal Politeknosains, 19(Edisi Khusus), 1-9. http://jurnal.politama.ac.id/index.php/politeknosains/issue/view/24

Wulansari, D. M. E. (2019). Kajian timbulan sampah makanan warung makan. ECOTROPHIC: Jurnal Ilmu Lingkungan, 13(2), 125-134. https://www.researchgate.net/publication/338525212_KAJIAN_TIMBULAN_SAMPAH_MAKANAN_WARUNG_MAKAN

Downloads

Published

2024-09-10