Makna Arsitekur Islam pada Masjid Ar Rahman Kota Blitar sebagai Media Dakwah dan Pendidikan
Keywords:
pendidikan, arsitektur, masjid, ar-rahman, dakwahAbstract
Masjid adalah tempat suci bagi umat Islam yang digunakan untuk ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Masjid Ar-Rahman di Kota Blitar, yang diresmikan pada tahun 2019, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan dakwah Islam. Dengan arsitektur yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, masjid ini menyampaikan pesan spiritual dan simbolik yang mendalam melalui elemen-elemen desainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna arsitektur Masjid Ar-Rahman dalam konteks dakwah dan pendidikan Islam serta pengaruhnya terhadap pengalaman spiritual jamaah. Mengadopsi pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui survei, observasi langsung, dan wawancara dengan pengelola masjid, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arsitektur Masjid Ar-Rahman memiliki dampak signifikan dalam memperkaya pengalaman spiritual jamaah. Elemen-elemen seperti tiang menyerupai payung, ukiran kaligrafi, dan penggunaan warna simbolis memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman dan nilai-nilai edukatif. Desain interior dan eksterior yang harmonis menciptakan suasana khusyuk dan tenang, mendukung ibadah dan refleksi spiritual. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur keagamaan dan arsitektur serta memperkuat peran masjid sebagai pusat dakwah dan pendidikan dalam masyarakat lokal. Masjid Ar-Rahman, dengan perpaduan antara keindahan seni arsitektur Islam dan fungsinya yang komprehensif, berfungsi sebagai warisan budaya dan spiritual yang penting bagi komunitas di Kota Blitar.
References
Ayub, M. E. (2005). Manajemen Masjid. Jakarta: Gema Insani.
Grabar, O. (1987). "The Formation of Islamic Art." Yale University Press.
Hardani. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group.
Huda, P. T. (2017). Analisis Peran Masjid Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat. Malang: Universitas Brawijaya Malang.
Hujaeri, A. (2019). Estetika islam: arsitektur masjid perspektif Seyyed Hossein Nasr (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah).
Ibrahim, M. (2013). Pendayagunaan Mesjid dan Menasah Sebagai Lembaga Pembinaan Dakwah Islamiyah. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian Dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 19(2).
Imandintar, D. D., & Idajati, H. (2019). Karakteristik Desa Wisata Religi dalam Pengembangan Desa Bejagung sebagai Sebuah Desa Wisata Religi. Jurnal Teknik ITS, 8(2), C47-C52.
Jannah, N. (2016). Revitalisasi Peranan Masjid di Era Modern (Studi Kasus di Kota Medan). Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Khasinah, S. (2013). HAKIKAT MANUSIA MENURUT PANDANGAN. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA , 310.
Kurniawan, S. (2014). Masjid dalam lintasan sejarah umat islam. Jurnal Khatulistiwa-Journal of Islamic Studies, 4(2), 169-184.
Nandang, Z., & Sholehudin, W. S. (2017). Masjid & Perwakafan. TAFAKUR.
Nasr, S. H. (1987). "Islamic Art and Spirituality." State University of New York Press.
Nata, A. (2021). Peran dan fungsi masjid di Indonesia dalam perspektif pendidikan Islam. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 10(3), 414-432.
Omer, S. (2008). "Islamic Architecture: Its Philosophy, Spiritual Significance, and Some Early Developments." Islamic Studies, International Islamic University, Malaysia.
Sadly, Effendi. “Manajemen Dakwah Sosial: Telaah Terhadap Perkembangan Metode Dakwah Islam.” Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB) 3, no.2 (2018):44.
Sujatmiko, A., & Zamroni, M. (2001). Analisa Keefektifan Sistem Isolasi Bola Berputar pada Struktur Bangunan Bertingkat 10.
Wibowo, F., Khasanah, A. U., & Putra, F. I. F. S. (2022). Analisis Dampak Kehadiran Pasar Modern terhadap Kinerja Pemasaran Pasar Tradisional Berbasis Perspektif Pedagang dan Konsumen di Kabupaten Wonogiri. Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis (Jurnal ini Sudah Migrasi), 7(1), 53-65.


