Revitalisasi Pura Hindu sebagai Upaya Pelestarian Budaya, Penguatan Identitas Keagamaan, dan Peningkatan Spiritualitas Umat

Authors

  • Novita Yulia Wahyu Saputri Universitas Merdeka Malang
  • Sindy Cahya Febrina Universitas Merdeka Malang
  • Putri Amanda Kristanti Universitas Merdeka Malang
  • Novita Eka Nur Zanah Universitas Merdeka Malang

Keywords:

Revitalisasi pura, pelestarian budaya, identitas keagamaan, spiritualitas umat Hindu

Abstract

Pura Ukirrahtau Luhur merupakan pura umat Hindu yang terletak di RT 02 RW 03 Dusun Sawun, Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Pura ini mengalami degradasi pada bangunan fisiknya, lingkungan yang kurang nyaman, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai. Hal tersebut membuat masyarakat Dusun Sawun khususnya yang beragama Hindu merasa kurang nyaman ketika beribadah di pura tersebut. Revitalisasi pura Hindu bertujuan untuk meningkatkan kondisi fisik Pura Ukirrahtau Luhur, mendorong upaya pelestarian lingkungan di dalam lingkungan Pura Ukirrahtau Luhur, menambah sarana dan prasarana Pura Ukirrahtau Luhur, serta memastikan keberlanjutannya sebagai pusat peribadatan dan warisan budaya. Metode pendampingan dan sosialisasi digunakan untuk melakukan revitalisasi Pura Ukirrahtau Luhur dan penambahan sarana dan prasarana. Hasil yang diperoleh menunjukkan revitalisasi Pura Ukirrahtau Luhur mampu membuat area pura menjadi nyaman saat beribadah, lingkungan menjadi asri, serta sebagai pusat pembelajaran tempat generasi muda dapat memperoleh pengetahuan tentang tradisi keagamaan, sejarah, dan filsafat.

Author Biographies

Novita Yulia Wahyu Saputri, Universitas Merdeka Malang

Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Malang,

Sindy Cahya Febrina , Universitas Merdeka Malang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Merdeka Malang

Putri Amanda Kristanti, Universitas Merdeka Malang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Merdeka Malang

Novita Eka Nur Zanah, Universitas Merdeka Malang

Fakultas  Hukum , Universitas Merdeka Malang

References

Hayati, E. H., & Rasikin, H. (2021). Revitalisasi seni budaya Dzikir Saman di Desa Kubangkondang, Kecamatan Cisata-Pandeglang-Banten. Guepedia. https://books.google.co.id/books?id=IkVQEAAAQBAJ&lpg=PA1&pg=PA1#v=onepage&q&f=false

Hildayanti, A. (2019). Strategi pelestarian kawasan cagar budaya dengan pendekatan revitalisasi. Timpalaja: Architecture Student Journals, 2(1), 78–88. https://doi.org/10.24252/timpalaja.v2i1a10

Lansing, J. S. (2012). Perfect order: Recognizing complexity in Bali. Princeton University Press.

Mahastuti, N. M. M. (2011). Konservasi Pura Maospahit Denpasar: Identifikasi, signifikansi, dan aplikasinya menuju pelestarian pusaka budaya. Universitas Udayana.

Pranajaya, I. K., Pertiwi, P. R., & Prabawa, I. W. S. W. (2023). Sakralisasi ruang dan nilai tradisi Meburu di Desa Adat Panjer. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(2), 218–234. https://doi.org/10.37329/jpah.v7i2.2201

Siregar, R. S., Baiduri, R., & Sibarani, R. (2019). Model revitalisasi kearifan lokal tradisi Markusip dalam membentuk karakter remaja etnis Mandailing. Jurnal Antropologi Sumatera, 17(1), 43–47. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jas/article/view/20024

Smith, J. Z. (2004). Relating religion: Essays in the study of religion. University of Chicago Press.

Sukawati, T. O. A. A. (2019). Taksu dibalik pembangunan pariwisata. Percetakan Bali.

Downloads

Published

2025-10-31