Revitalisasi Kawasan Wisata Air dan Terobosan Sertifikasi Halal untuk Pembangunan Berkelanjutan di Sukun, Kota Malang
Keywords:
Pembangunan Berkelanjutan, Pendaftaran Produk Halal, Pergola Hidroponik, Revitalisasi, Wisata Air PLPBKAbstract
Kawasan Wisata Air Program Pengelolaan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di RW 06, Kelurahan Sukun, Kota Malang mengalami revitalisasi melalui pembangunan Pergola Hidroponik Variabel sebagai ikon utama. Didesain dengan material kokoh dan tanaman tropis yang tahan cuaca, pergola ini menjadi simbol keberlanjutan lingkungan. Selain itu, dinding sungai di sekitar area Jembatan Masuk juga dicat untuk meningkatkan estetika lingkungan. Program ini melibatkan pendaftaran produk halal dari UMKM sebagai komponen penting dalam revitalisasi. Diharapkan, melalui kolaborasi antara warga, tim pengabdian masyarakat (PkM), dan pemerintah lokal, program ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan Wisata Air PLPBK menjadi destinasi menarik. Tujuan dari program ini adalah merevitalisasi Kawasan Wisata Air PLPBK menjadi pusat ekowisata yang berkelanjutan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan lingkungan, dan memberdayakan UMKM lokal. Metode pengabdian melibatkan studi lapangan, observasi, dan wawancara. Hasilnya menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam proses revitalisasi dan potensi keberlanjutan program. Kesimpulan nya, program ini memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan ekonomi lokal serta memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
References
Angela, V. F. (2023). Strategi pengembangan ekowisata dalam mendukung konservasi alam Danau Tahai. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 984–993.
Huda, R. (2020). Pengembangan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 11(2), 157–170.
Probosiwi, R. (2017). Desa inklusi sebagai perwujudan pembangunan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 41(3), 215–226.
Sasongko, I. (2023). Kampung Wisata Kota Malang. PT. Muara Karya. http://eprints.itn.ac.id/11359/
Yadi, A. P., Pratama, A., & Maharani, I. (2023). Analisis optimalisasi modal kerja industri tempe skala kecil Malang. E-Bisnis: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 16(1), 75–83.
Adams, M. (2019). Community-based tourism and sustainable development in local communities. Tourism and Development Journal, 12(4), 321–335.
Budi, S. (2021). The role of local government in promoting halal tourism. Journal of Halal Studies, 4(1), 56–67.
Effendi, T. (2022). Enhancing community participation in environmental conservation. Journal of Environmental Science and Policy, 13(2), 145–160.
Fernandez, R. (2019). The impact of halal certification on small and medium enterprises. International Business Journal, 15(1), 78–92.
Green, L. (2018). Sustainable urban development: Approaches and challenges. Journal of Urban Planning, 14(4), 267–279.
Hadi, M. (2021). Implementing halal certification for local SMEs: Challenges and opportunities. Journal of Business Ethics, 17(3), 210–225.
Irfan, M. (2022). The role of tourism in economic development. Economic Development Review, 19(2), 102–115.
Johnson, P. (2020). Revitalizing urban areas through community involvement. Journal of Community Development, 10(3), 85–97.
Kim, S. (2019). Urban green spaces and sustainable tourism. Sustainability Journal, 11(5), 344–358.
Lee, C. (2021). Innovations in sustainable tourism: Case studies from Indonesia. Asian Journal of Tourism Management, 9(2), 123–136.
Martono, A. (2022). Economic benefits of urban revitalization projects. Urban Economics Journal, 20(1), 95–109.
Nelson, J. (2018). Promoting sustainable tourism in developing countries. Global Tourism Journal, 6(4), 243–259.
O'Brien, K. (2019). The influence of halal tourism on local economies. Journal of Islamic Tourism, 5(3), 98–112.