Peran Budaya Jaranan dalam Upaya Pemberdayaan Komunitas untuk Melestarikan Warisan Budaya
Keywords:
Budaya Jaranan, Pemberdayaan, Komunitas, Cagar Budaya, Kearifan LokalAbstract
Pengabdian ini bertujuan untuk mengangkat kualitas tarian budaya jaranan yang ada di Desa Sukowilangun Kabupaten Malang menjadi bagian ikon budaya. Kegiatan ini merepresentasikan Sukowilangun menjadi desa cagar budaya. Kedala dalam pengabdian ini meliputi partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat sekitar untuk memiliki budaya Jaranan dan sarah sehan budaya. Tantangan ini menjadi mudah saat pengabdi dan mitra berkolaborasi dengan stakeholder setempat. Metode yang dilakukan meliputi: observasi, pebdidikan masyarakat, pelatihan, praktik dan simulasi, serta melakukan evaluasi dan monitorting terhadap hasil yang direncanakan. Pada pengabdian ini komunitas jaranan di Desa Sukowilangun berhasil dilibatkan secaa berkala dalam kegiatan sarah sehan yang dilakukan mitra yakni Komunitas Budaya Petrabaja. Komunitas yang awalnya beranggotakan 9 orang dari generasi tua, sekarang menjadi beranggitakan 23 dan banyak diikuti oleh generasi muda. Kegiatan jaranan ini diangkat dalam bentuk video dokumenter dan dipublikasikan sebagai bagian dari cagar budaya dari desa Sukowilangun berdasarkan atas kearifan lokal.
References
Ahmadin, A. (2021). Konstruksi Sosial-Budaya dalam Pembangunan Ruang Publik di Kota Makassar: Menatap Pantai Losari Dulu, Kini, dan Masa Mendatang. Jurnal Kajian Sosial Dan Budaya: Tebar Science, 5(1), 14-20.
Firdaus, I. R. (2020). KAJIAN PROSEDUR DAN HASIL TATA RIAS WAJAH PANGGUNG PADA PENARI JARAN NGINCIK DI SANGGAR TARI LAMONGAN. Jurnal Tata Rias, 9(2).
Fitri, M., & Susanto, H. (2021). Nilai Sosial Religi Tradisi Manopeng Pada Masyarakat Banyiur. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 7(2), 161-169.
Hardiningtyas, P. R., & Turaeni, N. N. T. (2021). Identitas Budaya dan Pradoksal Kuliner Tradisional dalam Cerpen Ketika Saatnya dan Kisah-Kisah Lainnya (Cultural Identity and Traditional Culinary Paradoxal in the Short Story Ketika Saatnya dan Kisah-Kisah Lainnya). Kandai, 17(2), 256-279.
Hidayati, D. (2017). Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39-48.
Ikhsano, A., Irawan, F., & Stellarosa, Y. (2021). Fanatisme Budaya Hypebeast di Kalangan Anak Muda Jakarta. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(2), 111-124.
Kumoro, N. B., Kewuel, H. K., Sutopo, D. S., Apriwan, F., Ismanto, M., Faidlal, A., & Setiawan, R. (2021). Pemetaan Potensi Seni dan Budaya untuk Mendukung Industri Pariwisata. Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks, 9(2), 120-142.
Laduni, T. R. M., & Sayatman, S. (2019). Perancangan Souvenir Kaos Probolinggo Sebagai Pengenalan Identitas Daerah Untuk Wisatawan. Jurnal Sains dan Seni ITS, 8(1), 96-100.
Mahfudin, A., & Mafthuchin, M. A. (2020). Tradisi Hiburan Dangdut dalam Walimatul ‘Ursy. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 5(1), 62-78.
Maulana, H., Hamidsyukrie, Z. M., & Suud, S. (2023). Fungsi dan Makna Tradisi Pacuan Kuda (Maen Jaran) Bagi Masyarakat Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa. SOCED SASAMBO: Journal of Social Education Sasambo, 1(1), 17-22.
Mutiarasari, K., & Suwandi, T. (2022). Revitalisasi Seni Jaran Kepang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Tari, 2(2), 64-76.
Paramita, I. G. A. (2018). Bencana, agama dan kearifan lokal. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan, 18(1), 36-44.
Setiyaningsih, L. A., & Fahmi, M. H. (2020). Penguatan community development petani nanas Desa Palaan melalui digital marketing. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 5(2), 145-151.
Suprihatin, E. W., Sumarwahyudi, S., Hidajat, R., Yatim, H., & Yuliati, Y. (2023). Rekonstruksi Gerak Kembangan Pada Jaranan Kreasi BTS Berbasis Estetika Elemen Dasar Untuk Sajian Tari Wisata. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 6(1), 276-290.
Widayati, S., Fahmi, M. H., Setiyaningsih, L. A., & Wibowo, A. P. (2021). Digital community development: Media pelestarian kearifan lokal wisata jurang toleh Kabupaten Malang. Jurnal Nomolesca, 7(1).