Pembuatan Mesin Pemotong Tempe Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Di Pondok Pesantren Wirausaha Darul Muttaqin Batu
Keywords:
keripik, ketrampilan, santri, wirausahaAbstract
Permasalahan di negara berkembang banyak berkaitan dengan permasalahan ekonomi. Hal ini juga dirasakan oleh bangsa kita yang mana salah satu penyebabnya adalah minimnya bekal pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki oleh generasi muda, sehingga dapat menyebabkan tingginya tingkat pengangguran dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Pondok pesantren Darul Muttaqin merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu agama dan berwirausaha. Permasalahan tersebut tentu juga bisa dialami oleh lembaga ini, sehingga lembaga berusaha memberikan pendidikan dan pelatihan agar para santri bisa mandiri setelah lulus. Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh santri di Pondok Pesantren Wirausaha Darul Muttaqin Batu. Metode yang dilakukan pada program pengabdian ini adalah dengan memberikan alat pemotong dan peniris tempe kepada mitra agar dapat meningkatkan kemampuan produksinya. Hasil yang didapat dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kemampuan dan ketrampilan santri untuk memproduksi tempe menjadi meningkat dan waktu yang diperlukan dalam proses pembuatan produk kripik tempe menjadi lebih singkat. Tingkat produksi pembuatan keripik tempe yang semula hanya kurang lebih 2 kg, dengan diadakan kegiatan ini bisa mencapai lebih dari 10 kg.
References
Dwinaningsih, E. A. (2010). Karakteristik Kimia Dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan Baku Kedelai / Beras Dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama Fermentasi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, 27–78.
Ghofirin, M. (2017). DESA BUNGAH GRESIK KEWIRAUSAHAAN SANTRI Mohamamd Ghofirin Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Yunia Insanatul Karimah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. 1(2).
Ibrahim, R. (2016). Pesantren Dan Pengabdian Masyarakat (Studi Kasus Pondok Pesantren Dawar Boyolali). Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 16(1), 89. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v16i1.316
Maryani, M., Ratnasari, I., & Nursiah, N. (2019). Peningkatan Keterampilan Pembudidaya Ikan Melalui Pelatihan Pembuatan Pakan Herbal Untuk Kelompok Pembudidaya Ikan di Kelurahan Pahandut Seberang, Palangkaraya. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 153–162. https://doi.org/10.30653/002.201942.147
Novaria, R., Istijanto, S., Nasution, U. C., & Sujianto, A. E. (2019). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Penyediaan Mesin Pakan Ikan Lele Di Desa Nogosari Kabupaten Pacitan. Adimas?: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 23. https://doi.org/10.24269/adi.v3i2.1630
Rokhayah, S., Amalia, W. R., Rahmawati, I. R., & Zhamroni, A. (2019). Kaos Kaki Di Desa Mojo Kecamatan Beringin Kabupaten Ngawi. 2004.
Trianasari, E., Pamuji, D. R., Prayogo, G. S., & Rahayu, N. S. (2017). PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MESIN PENGIRIS TEMPE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS UMKM KERIPIK TEMPE DI DESA SILIRAGUNG KECAMATAN SILIRAGUNG Tempe is a favorite food of Indonesian society either from the bottom to the upper class of society . In addi. 10(November), 64–66.