Langkah Kecil Perubahan dan Perbaikan Kehidupan Keluarga Penjual Gorengan Desa Gayaman Kec. Mojoanyar Kab. Mojokerto
Abstract
Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik diperkotaan maupun dipedesaan. Gorengan adalah jenis makanan yang disajikan dengan cara digoreng menggunakan minyak berlebih atau disebut metode deep fat frying. Permasalahannya adalah : Bagaimana cara meningkatkan nilai tambah usaha dan optimalisasi keuntungan usaha, melaksanakan manajemen keuangan usaha dengan baik, dan bagaimana cara meningkatkan jangkauan pemasaran usaha. Metode yang digunakan adalah 1. Pembenahan bidang manajemen usaha yaitu optimalisasi waktu berjualan dan diversifikasi macam gorengan, 2. Pengadaan dan penataan bidang keuangan, 3. Mencari lokasi jualan yang lebih strategis yaitu : a. lokasi yang lebih luas, b. memasang X banner, c. di tepi jalan besar, d. terlihat dari jarak yang cukup jauh, e. memiliki ruang parker yang lebih luas, f. aman dan nyaman. Hasil pendampingan program pengabdian masyarakat adalah sebelum pendampingan total penerimaan sebesar Rp. 172.000, total biaya Rp. 55.450 sehingga mendapat keuntungan sebesar Rp. 116.550 per hari. Setelah pendampingan, total penerimaan Rp. 373.400, total biaya sebesar Rp. 149.350 sehingga mendapat keuntungan sebesar Rp. 224.050 per hari. Hal ini berarti terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp. 107.500 atau sebesar 92.23 %. Secara umum dapat disimpulkan bahwa langkah kecil perubahan yang dilakukan memberi dampak : 1. Perubahan : a. Peningkatan waktu berjualan, berjalan lebih lama 60 %, b. macam dan jenis gorengan, lebih variatif 166 %, c. terdapat pembukuan 100%, d. relokasi tempat berjualan lebih strategis, 2. Terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp. 107.500 atau sebesar 92,23 %
References
Mudjajanto, E. S. & Purwati. (2003). Aspek Gizi Dan Keamanan Pangan Makanan Jajanan Di Bursa Kue Subuh Pasar Senen. Jurnal Penelitian, 27, 93-99
Winarno, (2004a). Keamanan Pangan Jilid 1, Bogor, Jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian.
Dina Rahayuning Pangestuti*, Siti Rohmawati1. Kandungan Peroksida Minyak Goreng Pada Pedagang Gorengan Di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Pengestuti dan Rohmawati. Amerta Nutr. (2018) 205-211 DOI : 10.2473/amnt.v2i2.2018.205-211
Suleeman, E. & Sulastri, E. (2005). Jajanan Favorit Separuh Rumah Tangga Di Indonesia Mengandung Zat Berbahaya
Steffan, A., Susilo, A., Erwin & Hendra, L. (2008). Pengaruh Gorengan Terhadap Pangan Warga Jakarta., Jakarta, Sma Kolese Kanisius.
Marhawati. (2020) Analisis Pendapatan Pedagang Kaki Lima Sektor InformalDi Kecamatan Rappocini Kota Makassar. JEKPENDJurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 3, No. 1, Hal.68-76p-
Homepage:http://ojs.unm.ac.id/ JEKPEND
Dwi Warni Wahyuningsih.(2019). Pengaruh Variasi Produk, harga dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan Konsumen dalam membeli Motor Yamahaan-Max di Wonogiri Edunomika, Vol. 03, No. 02, hal. 407
Nur Laily, Yudi Sidharta, David Efendi. (2019). Pelatihan Pembukuan Sederhana bagi Wanita Wirausaha Batik Jonegoro di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Layanan Masyarakat Universitas Airlangga, Vol.03, No.01, hal. 43–46