Perancangan Kegiatan Partisipasi Masyarakat di SLB Bakti Siwi dalam Upaya Pencegahan Perilaku Pelecehan Seksual
Keywords:
Siswa disabilitas, pelecehan seksual, partisipasi masyarakat, mediaAbstract
Siswa disabilitas adalah siswa yang mengalami beberapa kekurangan pada aspek fisik, mental, sensorik dan sosial. Namun dengan beberapa kekurangan tersebut, siswa disabilitas tetap memiliki hak yang sama dengan siswa normal pada umumnya. Siswa disabilitas berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, mendapatkan perlindungan, dan hak-hak lainnnya yang setara dengan siswa lainnya. Berdasarkan penelitian terdahulu, siswa disabilitas termasuk kelompok yang rentan mendapatkan perlakuan salah dan penyelewengan hak asasi manusia, salah satunya adalah rentan menjadi korban pelecehan seksual. Pada rentang tahun 2021, kasus pelecehan seksual sering muncul di media televisi maupun media sosial. Kasus pelecehan seksual yang terjadi, tidak pandang bulu dalam memilih korban, siswa disabilitas juga rentan mengalami pelecehan seksual. Guru SLB dan orangtua adalah orang-orang terdekat siswa disabilitas. Orang-orang terdekat inilah yang berkewajiban untuk mendampingi dan membimbing agar siswa dengan keterbatasan tetap dapat tumbuh dan mandiri di masa depan. Keterlibatan dan partisipasi dari masyarakat menjadi kunci untuk dapat menghentikan munculnya korban-korban baru dari kasus pelecehan seksual dikalangan siswa terutama siswa disabilitas. Bimbingan mengenai bentuk-bentuk perilaku pelecehan seksual dan cara melindungi diri dari perilaku pelecehan seksual sangat diperlukan siswa disabilitas, namun informasi yang disampaikan tentunya harus mudah dipahami dan menarik bagi siswa disabilitas. Informasi yang dibuat dalam bentuk media berbasis teknologi informasi dapat menjadi alternatif solusi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merancang kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat terutama warga sekolah dalam memberikan edukasi sebagai upaya preventif dari tindakan pelecehan seksual. Rancangan kegiatan tersebut berupa pelatihan yang diberikan pada guru tentang penggunaan media kinemaster serta seminar edukasi pengenalan bagian tubuh yang boleh /tidak untuk disentuh oleh orang lain.