Ibm Alat Penggiling Kacang untuk Meningkatkan Produksi di UKM Tahu Telur B’Joss Sumbersari Malang

Authors

  • Daryono Daryono Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Mohamad Irkham Mamungkas Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Heni Hendaryati Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Ali Saifullah Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang

Keywords:

UKM, tahu telur, alat penggiling kacang, produksi

Abstract

Usaha kecil menengah setiap tahun semakin meningkat dimana usaha ini merupakan salah satu pendongkrak perekonomian dan kesejahteraan di suatu daerah. UKM B’Joss adalah salah satu usaha yang berada di daerah kelurahan Sumbersari kota Malang. Usaha ini didirikan oleh Mas Joko Susanto sejak tahun 2006. Usaha ini bergerak dalam bidang makanan yang mana menjual makanan siap santap yaitu tahu telur. Permasalahan yang dialami oleh usaha ini adalah pada proses penggilingan kacang mulai dari dalam bentuk biji hingga halus sesuai keinginan. Karena salah satu yang menjadi penentu rasa dan minat dari pelanggan adalah kehalusan kacang sebagai bahan dasar masakan ini. Dari permasalahan tersebut program pengabdian ini bertujuan untuk membantu mengembangkan alat untuk menggiling kacang agar dapat mempercepat proses produksi serta mendapatkan hasil penggilingan kacang yang baik sesuai dengan keinginan. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dengan memberikan alat penggiling kacang dan pelatihan dalam penggunaannya agar mesin dapat memberikan hasil yang baik serta dapat bertahan lama. Hasil yang didapat dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya jumlah produksi khusunya pada hasil kacang yang dihasilkan. Dari yang sebelum adanya alat penggiling kacang ini maksimal kacang halus yang bisa dihasilkan oleh usaha ini maksimum sebesar 4 kg. Setelah diadakan kegiatan ini dan dengan menggunakan alat yang diberikan maksimum kacang yang dihasilkan bisa meningkat hingga 20 kg dengan waktu yang sama. Hal ini tentu sangat berdampak pada jumlah produksi tahu telur yang mana dalam setiap bungkus dibutuhkan sekitar 50 gram kacang halus. Sehingga dalam 1 hari usaha ini bisa membuat 400 bungkus tahu telur yang tentu juga semakin meningkatkan keutungan yang didapat. Selain itu harapan dari pemilik usaha ini adalah agar kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan program-program lain di periode yang akan datang, sehingga dengan program pengabdian ini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.

References

Duriani Sirajuddin, M. I. (2017). Pengembangan Home Industri Dampo ’ Pisang Aneka Rasa Melalui Kkn-Ppm Di Desa Bassiang Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu. Berkemajuan?: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 26–33.

Dwianda, Y. (2019). Perancangan dan Pembuatan Mesin Pengupas Kulit Ari Kacang Kedelai Design and Manufacturing of Soybean Epidermis Peeler Machine. 9(1).

Muhammad Iksan1, S. S. (2017). Pemberdayaan Kelompok Usaha Tenteng Kacang Tanah Berkemajuan: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1, 52–54.

Praswanto, D. H., Djiwo, S., & Setyawan, E. Y. (2019). Perancangan Mesin Penggiling Bumbu Pecel Menggunakan Penggerak Motor Listrik Dengan Metode Reverse Engineering. Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks “Soliditas” (J-Solid), 2(1), 11. https://doi.org/10.31328/js.v2i1.1283

Rianti, Angelina, dkk. (2018). Penerapan Keamanan dan Sanitasi Pangan pada Produksi … Jurnal Agroteknologi Vol. 12 No. 02 (2018). 12(02), 167–168.

Sari, F., Karimuna, L., & Sadimantara, M. S. (2019). Pengaruh Penambahan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L .) Terhadap Uji Organoleptik dan Nilai Gizi Kue Waje. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 4(3), 2220–2230.

Situmorang, B., & Manullang, J. (2017). Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna ( IBM Usaha Tahu Dan Rancang Bangun Mesin Pemisah Ampas Kedelai Dan Sari Tahu Untuk Proses Produksi Tahu Di Desa Bingkat Kabupaten Sedang Bedagai ). September, 261–267.

Downloads

Published

2021-02-15