Pemanfaatan Ikan Nila Sebagai Produk Kuliner Khas Ekowisata Bendhung Lepen Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.33479/senampengmas.2021.1.1.65-74Keywords:
Pelatihan Olahan, Ikan Nila, KulinerAbstract
Bendhung Lepen merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Yogyakarta yang menyajikan daya tarik budidaya ikan nila yang memanfaatkan aliran irigasi. Potensi ikan nila belum dimanfaatkan secara maksimal di wilayah ini. Ikan nila yang dipanen secara periodik hanya dijual pada warga sekitar. Padahal ikan nila merupakan ikan yang mudah dibudidayakan dan jumlah produksinya melimpah. Pengolahan ikan nila selama ini masih terbatas pada menu makan besar, seperti digoreng, dibakar atau hidangan berkuah. Olahan yang variatif dan juga kekinian dibutuhkan untuk mengolah ikan nila agar dapat dijadikan produk kuliner khas di area ini. Berdasarkan data di lapangan, jajanan di wilayah ini belum begitu variatif dan belum memanfaatkan ikan nila sebagai produk kulinernya. Hal ini disebabkan salah satunya adalah pengetahuan dan ketrampilan masyarakat setempat. Tujuan dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengolah ikan nila menjadi produk kuliner khas Bendhung Lepen. Metode yang dilakukan yaitu berupa pelatihan olahan pangan. Hasil pelatihan berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra sebesar 80% pada pengalaman mengolah produk. Produk olahan yang berbasis ikan nila yang terdiri dari produk makanan yang dibekukan atau frozen food dan juga cemilan kering yaitu rolade, nugget, otak-otak, fish katsu, stik ikan dan krupuk kulit.
References
Andre, H. (2021). Budidaya Ikan Nila Ala Wakil Ketua BPD Tamannartani. JOGJADAILY. https://jogjadaily.com/2021/05/budidaya-ikan-nila-ala-wakil-ketua-bpd-tamanmartani/
Anonim. (2020). Panen Ikan Nila di Bendung Lepen Mrican Giwangan. Kelurahan Giwangan. https://giwangankel.jogjakota.go.id/detail/index/12329
BPS. (2018). Nilai Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama (Ribu Rupiah), 2017. Badan Pusat Statistik.
Efendi, Y. K. (2017). Pelaksanaan Program Pendidikan Pelatihan Di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Khazanah Pendidikan, X(2), 1–18.
Fona, Z., Kurniasih, E., & Raudah, . (2017). Pengembangan Unit Usaha Nugget Sehat di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 115. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.3.2.115-122.
Hariyadi, P. (2007). Teknologi Pembekuan Pangan. Food Review Indonesia, II(7), 30–35.
Kaswanto, I. N., Desmelati, & Dewita, A. D. (2019). Karakteristik Fisiko-kimia dan Sensori Kerupuk Pangsit dengan Penambahan Tepung Tulang Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Agroindustri Halal, 5(2), 141–150.
Kresna D, A. (2017). Mengenal Kandungan Gizi Pada Ikan. DKP Provinsi Jateng. https://dkp.jatengprov.go.id/index.php/artikel/bidangpukp/mengenal-kandungan-gizi-pada-ikan.
Ndahawali, D. H. (2016). Mikroorganisme Penyebab Kerusakan Pada Ikan dan Hasil Perikanan Lainnya. Buletin Matric, 13(2), 17–21.
Pradana, A. (2020, October). Bendhung Lepen, dari selokan penuh limbah jadi destinasi wisata di Yogyakarta. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/media-54600957.
Ramlah, Soekendarsi, E., Hasyim, Z., & Hasan, M. S. (2016). Perbandingan Kandungan Gizi Ikan Nila Oreochromis niloticus Asal Danau Mawang Kabupaten Gowa dan Danau Universitas Hasanuddin Kota Makassar. Jurnal Biologi Makassar (Bioma), 1(1), 39–46.
Sitakar, N. M., Jamin, F., Abrar, M., Manaf, Z. H., Nurliana, & Sugito. (2016). Pengaruh Suhu Pemeliharaan dan Masa Simpan Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Penyimpanan Suhu -20oC Terhadap Jumlah Total Bakteri. Jurnal Medika Veterinaria, 10(2), 162–165.