Potensi Aktivitas Anti-Aging Azadirachta indica Melalui Induksi ER-Beta dan SIRT1 Secara In Silico

Authors

  • Gita Ashari Program Studi Farmasi Universitas Islam Malang
  • Nugroho Wibisono Program Studi Farmasi Universitas Islam Malang
  • Denis Mery Mirza Program Studi Farmasi Universitas Islam Malang

Keywords:

Azadirachta indica, Anti-aging, Fenolik, Molecular Docking

Abstract

Kerusakan pada kulit dapat mengganggu kesehatan manusia. Radikal bebas berbentuk sinar ultra violet merupakan pemicu kerusakan yang terjadi pada kulit. Molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan disebut radikal bebas. Antioksidan memiliki kegunaan utama untuk memutus reaksi dan radikal bebas pada tubuh yang nantinya akan merusak sel hingga menyebabkan penuaan kulit. Daun tanaman mimba (Azadirachta indica) diketahui memiliki senyawa bersifat antioksidan yang disebabkan adanya polifenol. Senyawa aktif yang terdapat pada tanaman mimba diantaranya Hydroxytyrosol, Tyrosol, Vanillic Acid, Caffeic Acid, p-Coumaric Acid, Vanillin, Ferulic Acid, Avicularin, Castalagin, Gallic Acid, Ellagic Acid, Quercetin-3-O-Glucoside dan Quercetin. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui potensi ikatan anti-aging pada 19 senyawa turunan fenolik tanaman mimba pada Estrogen Reseptor (ER-) yang terkompleks dengan genistein (PDB ID: 1X7J) dan aktivitas SIRT1 pada substrat berupa resveratrol (PDB ID: 5BTR) dengan metode In Silico molecular docking. Proses molecular docking dilakukan dengan plug-in Autodock Vina dalam PyRX 0.8. Sampel yang digunakan didapatkan melalui Protein Data Bank (PDB). Hasilnya diketahui senyawa terbaik adalah senyawa Tyrosol yang memiliki interaksi dengan ER- karena memiliki %similarity terbesar yaitu 55,5%. Interaksi terbaik pada SIRT1 ditunjukkan oleh senyawa Castalagin yang memiliki binding affinity sebesar -10.1. Interaksi yang didapatkan digambarkan saat senyawa berupaya memberikan aktivitas anti-aging saat membentuk hubungan ligan reseptor terhadap ER- dan SIRT1.

Downloads

Published

2024-09-10