Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Krim Natrium Diklofenak dengan Perbandingan Konsentrasi Cera Alba
Keywords:
Formulasi, Krim, Natrium diklofenak, Cera albaAbstract
Abstrak. NSAID (nonsteroidal antiinflamasi) adalah obat yang memberikan efek analgesik, antipiretik, dan anti-inflamasi dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase. Natrium diklofenak termasuk salah satu obat NSAID, digunakan untuk meringankan nyeri, inflamasi otot rangka dan penyakit sendi Anggraeni, (2012). Krim adalah sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terdispersi dengan baik dalam bentuk emulsi air dalam minyak (a/m) atau minyak dalam air (m/a), mengandung air tidak kurang dari 60 % dan itujukan untuk pemakaian topikal pada kulit Haerani, (2017). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui stabilitas fisik krim natrium diklofenak yang dibuat dalam 3 formula dengan perbedaan kosentrasi pada cera alba yang berperan sebagai basis. Pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptik (bau, warna dan konsistensi), homogenitas, pH, daya sebar dan uji tipe krim. Hasil penelitian uji organoleptik menunjukan bahwa bentuk sediaan yang didapat berupa setengah cair ( F1 dan F2) dan setengah padat (F3), berwarna putih dan memiliki bau khas pada ke 3 formula. Uji homogenitas menunjukan bahwa ke 3 formula memiliki homogenitas yang baik, uji pH krim menunjukkan pH 7, pH tersebut memenuhi standar pH krim yang baik. Uji daya sebar krim berkisar 3,93-6,56 cm, yang memenuhi syarat (F1 dan F2). Uji tipe krim menunjukan bahwa ke 3 formula memiliki tipe (m/a). Formulasi krim yang di buat dengan variasi konsentrasi cera alba sebagai basis menunjukkan terdapat perbedaan terhadap stabilitas fisik dan kimia.