Pengaruh Konsumsi Tablet Tambah Darah Terhadap Proses Persalinan dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
DOI:
https://doi.org/10.33479/snumc.v1i.216Keywords:
Anemia, Ibu Hamil, Sectio Caeserea, Tablet tambah darahAbstract
Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan dekompensasi kordis, persalinan lambat, keguguran, prematur, syok infeksi dan menyumbang meningkatkatnya Angka Kematian Ibu (AKI). Salah satu program pemerintah untuk menurunkan anemia yaitu dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil minimal 90 tablet selama kehamilan. Namun masih terdapat hasil yang menunjukan rendahnya kepatuhan konsumsi TTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kembali efektifitas penggunaan TTD terhadap kadar hemoglobin (Hb) dan pengaruh terhadap proses kelahiran secara normal atau Sectio Caesarea (SC). Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, data diambil melalui rekam medis dan dilanjutkan wawancara terstruktur untuk mengkonfirmasi data rekam medis dan serta karakteristik responden. Data yang diperoleh dikumpulkan melalui Lembar Pengumpul Data (LPD). Penelitian ini dilakukan pada ibu melahirkan yang melakukan pemeriksaan di UPT Puskesmas Sumberpucung Kabupaten Malang pada bulan Maret-Mei 2020. Analisis statistic yang digunakan adalah chi square untuk melihat penggunaan TTD dihubungkan dengan proses persalinan normal atau Sectio Caesarrea serta penggunaan TTD dihubungkan dengan kadar Hb. Uji statistic dianalisis menggunakan perangkat lunak sumber terbuka R studio. Didapatkan 52 subyek yang ikut bersedia dalam penelitian ini dimana terdapat 27 responden (51.92%) mengkonsumsi TTD rutin >3 bulan dan 25 responden (48.08%) sebaliknya. Setelah dilakukan analisis didapatkan hasil seluruh pasien yang mengkonsumsi TTD lebih dari tiga bulan melakukan proses persalinan normal (pvalue = 0,000) dan 26 responden memiliki kadar Hb normal (pvalue = 0,000). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi TTD lebih dari tiga bulan menngurangi risiko kehamilan SC dan juga kejadian anemia.