Strategi Peningkatan Kinerja UMKM Wisata Pantai Berbasis Digital (Kasus Wisata Pantai Desa Sawarna, Kec. Bayah, Lebak, Banten)

Authors

  • Asep Darmansyah Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung
  • Acip Sutardi Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung
  • Kurnia Fajar Afgani Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung
  • Eko Susanto Politeknik Negeri Bandung
  • Annisa Rizkia Syaputri Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung
  • Fitria Rahayu Khaerani Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.33479/senampengmas.2021.1.1.40-54

Keywords:

Sawarna, Wisata pantai, Digitalisasi, e-commerce, Pembukuan

Abstract

Desa Sawarna, Kecamatan Bayah merupakan desa primadona wisata pantai di Kabupaten Lebak Propinsi Banten karena memiliki keindahan alamnya yang sangat mempesona.  Pelaku UMKM  bermunculan melengkapi kesempurnaan sarana wisata pantai, seperti rumah makan, kafe, gerai oleh-oleh, jasa transportasi, jasa penginapan, jasa pemandu wisata, dan jasa persewaan kendaraan.  Era new normal  menjadi garis awal para pelaku UMKM untuk kembali menggerakkan roda bisnisnya, dengan menyiapkan diri masuk ke platform digital. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan menyiapkan UMKM wisata pantai untuk menerapkan model pemasaran dan pembukuan berbasis digital sehingga pemasaran meluas, jarak mendekat, transaksi cepat, dan pengambilan keputusan tepat. Tim LPPM ITB bekerja sama dengan POKDARWIS Desa Sawarna mengadakan pelatihan dan pembinaan digitalisasi bisnis dengan metode pendekatan individu dan kelompok. Survey awal sebelum pelatihan  menunjukkan bahwa UMKM wisata pantai Desa Sawarna masih memiliki pengetahuan yang minim  tentang pemasaran dan pembukuan digital. Pelatihan berisikan langkah-langkah pemahamaan teori dan praktek e-commerce dan pembukuan  digital. Pelatihan membuka cakrawala pengetahuan UMKM tentang pentingnya digitalisasi bisnis, dan memotivasi UMKM untuk beralih ke platform digital yang akan mengagregasi digitalisasi bisnis secara keseluruhan. Paska pelatihan perlu terus didorong dan difasilitasi lebih lanjut oleh pihak-pihak terkait.

References

Arianto, B. (2020). Pengembangan UMKM digital di masa pandemi covid-19. Atrabis : Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6 No. 2 Desember 2020.

Harto, B., & Komalasari, R. (2019). Optimalisasi platform online internet marketing untuk SME Little Rose Bandung. Empowerment in the Community, 1(1), pp.1- 6.

Mubiroh, S., & Ruscitasari, Z. (2019). Implementasi SAK EMKM dan pengaruhnya terhadap penerimaan kredit UMKM. Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 4(2), pp.1-15.

Purnomo, F. (2019). Program ladit (lapak digital): optimalisasi media digital sebagai wadah dalam pengembangan UMKM di Madura. Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 6(2), pp. 89-95.

Sanjaya, R. dan J. Tarigan. (2009). Creative digital marketing. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sumarni, T. dan L. D. Melinda. (2020). Media sosial dan e-commerce sebagai solusi tantangan pemasaran pada masa pandemi covid-19 (Studi kasus : UMKM Warung Salapan), Atrabis : Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6 No. 2 Desember 2020.

https://fajar.co.id/2020/04/13/perlu-aplikasi-pembukuan-digital-umkm-ini-solusinya/ diakses 30 Juni 2021.

https://money.kompas.com/read/2021/06/11/081553426/30-juta-pelaku-umkm-ditargetkan-masuk-digital-di-tahun-2030-ini-strategi diakses 30 Juni 2021.

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/menikmati-ragam-wisata-desa-sawarna-sang-primadona-banten/ diakses 30 Juni 2021.

Downloads

Published

2021-10-29