Penerapan Teknologi Low External Input Sustainable Agriculture (Leisa) untuk Menghasilkan Pangan yang Sehat dan Keberlanjutan Produktivitas Lahan Pertanian di Kabupaten Sigi - Sulawesi Tengah

Authors

  • Dance Tangkesalu Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako
  • Irwan Lakani Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako
  • Flora Pasaru Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako
  • Valentino Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako
  • Rosmini Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako
  • Reynaldi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako
  • I Kadek Duis Tiana Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.33479/senampengmas.2021.1.1.189-199

Keywords:

Biopestisida, budidaya padi, pupuk kompos, teknologi LEISA

Abstract

Kecenderungan semakin intensifnya penggunaan kimia dalam kegiatan budidaya pertanian menyebabkan terjadinya ketimpangan hara lainnya dan semakin merosotnya kandungan bahan organik tanah.  Demikian halnya dengan penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian hama dan penyakit menyebabkan lingkungan menjadi rusak karena adanya residu pestisida yang tertinggal di dalam tanah. Hal tersebut dapat menyebabkan degradasi kesuburan tanah dan residu bahan aktif pestisida yang akan mengancam keberlanjutan usaha tani.  Untuk mengurangi pemakaian bahan kimia dalam usaha budidaya tanaman padi dapat dilakukan dengan teknologi low external input sustainable agriculture (LEISA).  Budidaya padi dengan sistem LEISA adalah cara bertanam padi dengan mengurangi penggunaan input luar dengan cara memaksimalkan penggunaan sumberdaya lokal sebagai bahan baku pupuk organik dan pestisida rasional. Pupuk organik yang digunakan dapat berasal dari jerami,  sekam, dan limbah  pertanian lainnya serta kotoran ternak yang diolah dengan proses pengomposan. Pupuk kompos kaya mikroorganisme dibutuhkan untuk menyuburkan tanah, sekaligus menjaga kesehatan tanaman sehingga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Program pengabdian kompetitif PKM ini bertujuan untuk mendampingi kelompok tani dalam memproduksi pangan yang sehat melalui budidaya padi sistem LEISA berbasis kearifan lokal.  Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan pelatihan aktif dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD), serta praktek dan demplot percontohan serta bimbingan teknis pembuatan pupuk kompos dan biopestisida serta budidaya padi sistem LEISA. Hasil pelaksanaan program menunjukkan bahwa masyarakat yang dilibatkan dalam kegiatan  tersebut dapat mengadopsi dan menerapkan di lahan usaha taninya.

References

Amanah, S. & Farmayanti, N. (2014). Pemberdayaan Sosial Petani-Nelayan, Keunikan Agroekosistem, dan Daya Saing. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Badan Pusat Statitik Kabupaten Sigi (2018). Banyaknya Ternak Besar di Kecamatan Palolo Tahun 2017. Kecamatan Palolo Dalam Angka 2018.

Donni (2016). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung.

Fadilah, R., Putra, R.P., & Hambali, A. (2020). Aplikasi sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Samangki, Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat:“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru” 429-436.

Kusnadi, D. (2011). Metode Penyuluhan. Bogor: STPP Press.

Lasmini, S.A., Monde, A., Tarsono, Idham, & Rosmini. (2020). Bimbingan teknik budidaya sayuran organik untuk menghasilkan sayuran sehat dan bebas residu bahan kimia. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) 4(4): 623-632. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i4.2603.

Nasir, B., Najamudin, Lakani, I., Lasmini, S.A. & Sabariyah, S. (2020). Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Biofungisida Trichoderma untuk Mendukung Sistem Pertanian Organik. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 7(2), 115–120.

Nuryanti, N.S.P., Yuriansyah, Putra, G.D. & Dulbari (2014). Keragaan produksi padi, serangan OPT dan kondisi mineral tanah pada lahan sawah pada penerapan budidaya konsep LEISA dan konvensional. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung, 218-224.

Prihandini, P.W. & Purwanto, T. (2007). Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Depertemen Pertanian. Jakarta.

Putri, F. (2012). Pertanian yang berkelanjutan. http://www.bbpp-lembang.info. [26 September 2013].

Suryono, Dewi, W.S. & Sumarno (2014). Pemanfaatan limbah peternakan dalam konsep pertanianterpadu guna mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Caraka Tani – Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, XXIX (2): 96-100.

Sutariati, G.A.K., Safuan, L.O., Muhidin & Hasid, R. (2018). Pengembangan sayuran organik pada lahan pekarangan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kota Kendari. Abdimas, 22(2), 161-166.

Downloads

Published

2021-10-30