Analisis Willingness to Pay Pengunjung Mall Jakarta Barat terhadap Kantong Belanja Ramah Lingkungan

Authors

  • Hawa Mayang Andini Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Jenderal Soedirman
  • Irma Suryahani Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Jenderal Soedirman
  • Muhammad Farid Alfarisy Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Jenderal Soedirman

Keywords:

Willingness to Pay (WTP), Contingent Valuation Method (CVM), Bids

Abstract

Permasalahan sampah kantong plastik di DKI Jakarta mendorong Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk menetapkan Peraturan Gubernur No. 142 Tahun 2019 Tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan untuk mengurangi pemakaian kantong plastik sekali pakai. Terdapat biaya tambahan yang diberikan kepada pengunjung mall yang berbelanja untuk kantong belanja ramah lingkungan tersebut, namun dalam peraturan tersebut tidak mengatur mengenai batas atas serta batas bawah biaya yang boleh dibebankan kepada pengunjung mall yang berbelanja. Pertimbangan biaya dan manfaat kantong belanja ramah lingkungan menjadi salah satu faktor internal yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk dapat peduli terhadap lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kesediaan pengunjung mall untuk membayar kantong belanja ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai sebagai upaya mengurangi jumlah sampah plastik di DKI Jakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Penelitian ini dilakukan dengan teknik Contingent Valuation Method (CVM), terdapat penawaran harga yang diberikan kepada kantong belanja ramah lingkungan secara bertingkat yang terdiri dari 4 bids. Penawaran harga tersebut ditanyakan kepada 152 responden yaitu pengunjung mall Jakarta Barat melalui kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesediaan pengunjung mall untuk membayar kantong belanja ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai sebesar Rp4.160,00. Besarnya nilai kesediaan pengunjung mall dalam membayar kantong belanja ramah lingkungan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti nilai bids, usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat berbelanja, dan frekuensi berbelanja dalam satu bulan.

References

Ginting, T., Ismail, A., & Simangunsong, B. C. (2017). Nilai Ekonomi Tanaman Obat di Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 18(1), 22–34. https://doi.org/10.21002/jepi.v18i1.696

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Komposisi Sampah. Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/komposisi

KLHK. (2016). Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Ekoregion Sumatera Berbasis Jasa Ekosistem. 0761.

Leblanc, R. (2021). The Decomposition of Waste in Landfills. The Balace Small Business. https://www.thebalancesmb.com/how-long-does-it-take-garbage-to-decompose-2878033

Ningrum, H. C. (2018). Analisis Willingness To Pay Pengguna Hippam Cangar Terhadap Mata Air Gemulo. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 25(2), 115–125. https://doi.org/10.14203/jep.25.2.2017.115-125

Ruban, A., Putri, E. I. K., & Ekayani, M. (2014). Willingness to Pay Masyarakat terhadap Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan di TPA Dusun Toisapu Kota Ambon. Jurnal Ekonomi Pertanian, Sumberdaya Dan Lingkungan, 1, 102–113.

Steg, L., & Vlek, C. (2009). Encouraging pro-environmental behaviour: An integrative review and research agenda. Journal of Environmental Psychology, 29(3), 309–317. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2008.10.004

Suryani, A. S. (2016). Persepsi Masyarakat dan Analisis Willingness to Pay terhadap Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Studi di Jakarta dan Bandung. Kajian, 21(4), 359–376. http://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/784

Downloads

Published

2022-10-06