An Utilization of Nutrizink Rice as an Effort to Reduce Stunting Rates through the Free Supplemental Food and Nutritious Meal Program in South Sumatra Province

Authors

  • Rina Sopiana Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan

Keywords:

biofortifikasi, inpari-nutrizink, mbg, prevalensi, stunting

Abstract

Beras Nutrizink sebagai Salah Satu Upaya Penurunan Angka Stunting melalui Program Pemberian Makanan Tambahan dan Makan Bergizi Gratis di Provinsi Sumatera Selatan.  Data SSGI yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2022 menunjukkan terjadi penurunan angka stunting di Indonesia Tahun 2022 dibandingkan Tahun 2021 yaitu sebesar 2,8% dari 24,4% menjadi 21,6% dan mengalami penurunan kembali sebesar 0,1% di tahun 2023.  Tahun 2024 turun menjadi 19,8% tetapi masih diatas target RPJMN sebesar 14%.  Salah satu faktor yang menyebabkan stunting yakni kurangnya konsumsi gizi Zn yang terjadi di masyarakat, utamanya pada ibu hamil dan balita.  Pencegahan stunting dapat dilakukan antara lain dengan pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil, menyusui dan balita.  Upaya pencegahan stunting dibidang pertanian dengan menyediakan sumber pangan yang mengandung unsur Zn lebih tinggi melalui Pengembangan Padi Biofortifikasi varietas Inpari Nutrizink yang memiliki rata-rata kandungan Zn 29,54-34,51 ppm diatas 25% dari varietas padi biasa  Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui alokasi APBN Kementerian Pertanian RI sejak tahun 2021 sudah mulai melaksanakan kegiatan Pengembangan Padi Biofortifikasi yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.  Permasalahan yang ada dilapangan sampai saat ini adalah produksi beras nutrizink yang dihasilkan dari kegiatan Pengembangan Padi Biofortifikasi sampai tahun 2024 dari informasi lapangan belum tersalurkan ke pihak yang membutuhkan dan rentan terkena stunting sehingga perlu adanya kegiatan yang memastikan beras biofortifikasi dapat tersalur sesuai peruntukannya.  Pemberian beras nutrizink yang mengandung unsur Fe dan Zn tinggi melalui diversifikasi pangan pada program Pemberian Makanan Tambahan dan Makan Bergizi Gratis dapat dijadikan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Bidang Pertanian.

 

Downloads

Published

2025-10-19