Differences in Hamstring Muscle Strength Between Limb Deficiency and Able-Bodied
Keywords:
Atlet Sprinter, Diers Myoline, Kekuatan Otot, Limb Deficiency, Otot Hamstring.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara kekuatan otot hamstring para-sprinter anggota badan yang kekurangan dengan sprinter berbadan sehat . Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian observasional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2025 di Ruang Lab Fisioterapi NPC Indonesia yang bertempat di Hotel Kusuma Sahid Prince Surakarta. Subjek penelitian ini adalah atlet para - sprinter defisiensi anggota badan 13 orang dan sprinter berbadan sehat 13 orang dengan jumlah sampel sebanyak 26 atlet. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability convinience sampling . Teknik pengambilan data dengan data primer. Instrumen pengukuran kekuatan otot hamstring menggunakan Diers Myoline Isometric Professional. Analisis data menggunakan software statistik SPSS versi 25 dengan uji hipotesis menggunakan uji t-test. Hasil penelitian ini dengan uji menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara defisiensi anggota tubuh kelompok para-sprinter dengan nilai sprinterable-bodied (Sig = 0.005 < 0.05). Dapat disimpulkan bahwa atlet dengan defisiensi pembekuan memiliki kekuatan otot hamstring yang berbeda secara signifikan dibandingkan otot hamstring padaable -body .

